Isu Globar warming sudah sangat lama bergulir namun sampai hari ini persoalan tersebut seakan belum juga menemui track datar dan lurus dalam penyelesaiannya meskipun para penggiat konservasi tak pernah surut mengobarkan kampanye tentang penyelamatan bumi. Persoalan sampah plastik, polusi udara hingga pembalakan liar dan kebakaran hutan sambung menyambung terjadi di berbagai belahan bumi

Kelompok Tani Hutan (KTH) Jati Makmur Desa Ngulahan bersaman Forum Komunikasi Desa Ngukahan berkesempatan untuk bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutahan (KLHK) melalui BPDASHL Pamali Jratun dan CDK Jateng Wil 1 pada akhir tahun ini serempak melakukan kegiatan penanaman bibit buah dan tanaman rindang di beberapa area desa Ngulahan dalam upaya penyelamatan sumber mata air dan konservasi lingkungan area tambang

Turut hadir pula dalam dalam kegiatan tersebut teman-teman dari Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM),komunitas Rembang Bergerak dan siswa dari SMK 1 Sedan.Dalam Kesempatan tersebut Bapak Saepan kepala Desa Ngulahan yang juga hadir mendampingi acara tersebut menyampaikan harapanya paling tidak lima tahun kedepan tanaman yang hari ini di tanam bisa menjadi Value tambahan  Ngulahan sebagai sentra buah , karena total ada 60.000 bibit yang di tanam.

Acara ini merupakan kegiatan rutin Forum komunikasi Desa Ngulahan dimana terus mengusung thema "MEMETRI BASUNDARI" dan tahun ini menitik beratkan pada penyelamatan sumber mata air " adeg-adeg angruwat wening". Semoga aksi kecil kami ini tercatat oleh Tuhan sebagai tanggung jawab kami pada pemeliharaan Bumi,  sebagai tempat kita hidup demikian dan tidak tercatat sebagai makhluk yang dholim demikian disampaikan perwakilan dari KTH Jati Makmur saat diwawancai beberapa media nasional yang meliput kegiatan tersebut